
- Indonesia, Filipina, dan China mencatat pertumbuhan pasar “messaging” tertinggi
- WhatsApp, RCS, Viber, dan aplikasi obrolan lain termasuk saluran terpopuler yang mendorong pertumbuhan solusi “conversational messaging”
KUALA LUMPUR, Malaysia, 25 April, 2025 /PRNewswire/ — Infobip, platform global cloud communications, merilis laporan terbaru Messaging Trends Report yang mengungkap bahwa Asia-Pasifik menjadi wilayah dengan pertumbuhan messaging tercepat di dunia, dengan peningkatan aktivitas conversational messaging sebesar 51% sepanjang tahun 2024. Laporan ini berdasarkan analisis lebih dari 530 miliar interaksi antara bisnis dan konsumen di platform Infobip. Lonjakan ini banyak dipicu oleh negara-negara dengan pasar yang sangat aktif seperti Indonesia (59%), Filipina (33%), dan China (29%).
Data dari Infobip AI Hub menunjukkan peningkatan signifikan dalam adopsi AI, yang mendorong perubahan besar pada aplikasi conversational messaging dan memungkinkan interaksi yang lebih natural dan bermakna antara brand dan pelanggan. Penggunaan WhatsApp meningkat dua kali lipat (100%) berkat fitur pembelian langsung di dalam chat. Indonesia mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 110%, diikuti India (27%), Singapura (20%), dan Malaysia (17%). Interaksi melalui RCS melonjak 102% di seluruh wilayah ini, dengan India mencatat kenaikan terbesar sebesar 850%. Viber juga mengalami pertumbuhan 41% di wilayah Asia–Pasifik, dengan Filipina menunjukkan peningkatan signifikan dalam aktivitas messaging.
Selain itu, riset Infobip menunjukkan bahwa pelanggan di Asia-Pasifik lebih memilih messaging channel yang sesuai dengan budaya dan preferensi lokal. Di Korea Selatan, KakaoTalk menyumbang 87% interaksi antara brand dan pelanggan, dan beberapa brand di Singapura juga mulai menggunakan platform ini untuk menjangkau audiens mereka. Di Vietnam, 63% interaksi antara brand dan pelanggan berlangsung di Zalo, platform lokal yang sangat populer. Sementara itu, LINE mendominasi di Thailand, wilayah Taiwan, dan Singapura, mencakup 98% interaksi messaging di negara-negara tersebut. Karena itu, semakin banyak brand yang memilih platform lokal untuk membangun hubungan yang lebih dekat dan relevan dengan pelanggan mereka.
Secara global, jumlah brand yang melakukan ochestrated conversational marketing interaction di platform Infobip meningkat sebesar 30%. Laporan ini juga mencatat adopsi cepat conversational messaging di industri-industri utama di Asia Pasifik. Sektor Ritel dan eCommerce mencatat peningkatan interaksi sebesar 169%, dipimpin Korea Selatan dengan pertumbuhan 371%, disusul Singapura (133%), dan Filipina (16%). Ekspansi sektor Telekomunikasi juga sangat pesat, tercermin dari pertumbuhan interaksi di China yang meroket 4.200% dan Indonesia sebesar 121%.
Ivan Ostojic, Chief Business Officer, Infobip, mengatakan: “Lonjakan interaksi bisnis di Asia Pasifik mencerminkan pergeseran menuju pengalaman conversational messaging yang lebih kaya fitur, relevan di pasar lokal, serta personal. Pelanggan di Asia Pasifik menyukai konten yang sesuai dengan budaya dan bahasanya. Maka, kedua hal ini mendorong tingkat interaksi dan konversi pelanggan. Brand yang berhasil menerapkan pendekatan tersebut lewat RCS, WhatsApp, dan Viber atau program promosi lokal saat momen tertentu di pasar lokal, seperti Singles Day, mampu membangun hubungan pelanggan yang lebih baik. Sejalan dengan perkembangan conversational marketing, para pelaku bisnis harus memahami kelayakan solusi ini untuk meningkatkan hubungan pelanggan, serta menjaga interaksi berlangsung dengan lancar, aman, dan real-time.”
Laporan selengkapnya: https://www.infobip.com/messaging-trends-report.
Tentang Infobip
Infobip adalah platform global cloud communications yang membantu berbagai pelaku bisnis untuk mewujudkan pengalaman terkoneksi di setiap tahapan customer journey. Dapat diakses pada satu platform, solusi omnichannel Infobip mengelola interaksi pelanggan, identitas pelanggan, serta layanan pelanggan. Berkat solusi Infobip, pelaku dan mitra bisnis mampu mengatasi kompleksitas ketika berkomunikasi dengan konsumen sehingga mendorong pertumbuhan bisnis dan loyalitas pelanggan. Infobip menawarkan teknologi yang dikembangkan secara independen, sanggup menjangkau lebih dari tujuh miliar perangkat mobile dan IoT di enam benua, melalui lebih dari 9.700 jalur koneksi global—termasuk 800+ koneksi langsung ke operator seluler. Infobip berdiri pada 2006, serta dipimpin oleh para pendirinya, CEO Silvio Kutić, Roberto Kutić, dan Izabel Jelenić.
Sejumlah penghargaan yang baru saja diraih Infobip:
- Tercantum sebagai Established Leader dalam Juniper Research Conversational AI Leaderboard (Feb 2025)
- Meraih gelar Leader untuk ketiga kalinya dalam IDC MarketScape (Feb 2025)
- Tercantum sebagai salah satu penyedia CPaaS terbaik dalam CPaaS MetriRank Report yang dirilis Metrigy (Des 2024)
- Meraih peringkat pertama di antara Established Leaders pada kategori RCS Business Messaging dalam RCS Business Messaging Competitor Leaderboard 2024 yang dirilis Juniper Research (Nov 2024)
- Menjadi penyedia layanan nomor satu pada segmen pasar AIT Fraud Prevention versi Juniper Research (Okt 2024)
- Meraih gelar Leader dalam Gartner® Magic Quadrant™ for Communications Platform sebagai Penyedia Layanan (CPaaS) 2024 selama dua tahun berturut-turut (Juni 2024)
- Tercantum dalam daftar World’s Most Innovative Companies versi Fast Company (Maret 2024)
- Meraih gelar Leader versi Omdia selama dua tahun berturut-turut dalam CPaaS Universe Report (Nov 2023)