
BEIJING, Sept. 23, 2025 /PRNewswire/ — Artikel berita dari CRI Online:
Pada 18 September 2025, di ajang 22nd China-ASEAN Expo yang berlangsung di Nanning, Guangxi, 155 kesepakatan kerja sama proyek resmi terjalin. Kesepakatan tersebut mencakup 94 proyek industri, 44 inisiatif penerapan AI lintas-sektor, serta 17 perjanjian ekonomi dan perdagangan internasional.
Signing ceremony (Photo courtesy of Guangxi Zhuang Autonomous Region Park Development and Investment Promotion Service Center)
Acara peresmian kerja sama ini mengusung tema “AI Taking Center Stage, Companies as Key Players”. Fokus utamanya adalah pembentukan pusat kerja sama internasional dalam bidang kecerdasan buatan (AI) bersama ASEAN. Di sisi lain, acara ini ikut memperkuat rantai industri dan pasokan secara lintaswilayah dan lintasnegara, serta menghasilkan serangkaian kesepakatan penting.
Menurut pihak penyelenggara acara, 44 inisiatif kerja sama AI yang telah tercapai meliputi aspek-aspek fundamental, teknologi, dan aplikasi AI di sektor-sektor manufaktur, jasa, pertanian, serta kebudayaan dan pariwisata. Inisiatif tersebut kelak memperluas kerja sama Tiongkok-ASEAN melalui AI.
Kesepakatan kerja sama ekonomi dan perdagangan internasional pada tahun ini melibatkan enam negara ASEAN: Vietnam, Malaysia, Myanmar, Laos, Kamboja, dan Indonesia. Salah satunya, proyek Pusat Kerja sama Inovasi AI Tiongkok-Laos yang mencakup pembangunan dan aktivitas operasional. Proyek dengan investasi asing lainnya meliputi fasilitas produksi cerdas dan terintegrasi yang menghasilkan komoditas pertanian unggulan, bahan bakar nabati, serta pengolahan kertas.
Dari sisi nilai proyek, 45 proyek masing-masing bernilai lebih dari RMB 1 miliar, mencakup bidang energi terbarukan, peralatan canggih, pengolahan logam, mineral penting, biomedis, antariksa komersial, penerbangan rendah, hingga tekstil. Sementara, dua proyek lain bernilai lebih dari RMB 10 miliar dan tiga proyek berkisar RMB 5–10 miliar.