
Otonomi telah melampaui kokpit hingga ke pabrik, hanggar, dan rantai pasokan serta mengubah Operasi Kedirgantaraan
PLEASANTON, Calif., 17 Oktober 2025 /PRNewswire/ — Hari ini Avathon mengumumkan peluncuran Autonomy for Aerospace Operations, yakni platform AI dan pengetahuan terpadu yang menghubungkan data manufaktur, data rantai pasokan, dan data pemeliharaan untuk mendorong pengambilan keputusan yang terkoordinasi di seluruh siklus kedirgantaraan.
Dengan mengintegrasikan wawasan dari kualitas produksi, Bill of Material (BOM), pemilihan pemasok, ketersediaan suku cadang, dan kemampuan tenaga kerja, platform ini memungkinkan perusahaan menyamakan keputusan produksi dan keputusan logistik dengan operasi pemeliharaan dan perbaikan dalam layanan – sehingga mengurangi kejadian pesawat gagal terbang akibat kerusakan (Aircraft on Ground), meningkatkan hasil dan kualitas, dan memperkuat kesiapan armada.
Industri kedirgantaraan menghadapi tekanan operasional yang kian serius. Maskapai penerbangan dan operator harus memelihara armada tua selagi memperbaiki jaringan yang rumit;. OEM harus meningkatkan produksi selagi memenuhi standar kualitas tanpa kompromi; dan rantai pasokan tertekan akibat sumber produksi yang semakin berkurang dan kekurangan bahan (DMSMS), waktu tunggu lama, dan kendala pengadaan terkait geopolitik atau perdagangan.
Di saat yang sama, kekurangan teknisi dan pensiun teknisi menyebabkan kesenjangan kritis di seluruh tim pemeliharaan sehingga mengancam kepatuhan jadwal dan ketersediaan aset.
Semua tekanan ini diperparah oleh perbedaan antara siklus hidup pesawat dan siklus hidup komponen sehingga harus selalu mendesain ulang suku cadang, menentukan posisi strategis, dan mengatur rantai pasokan. Menurut perkiraan, seluruh dunia akan memerlukan lebih dari 700.000 teknisi pemeliharaan yang baru pada tahun 2043 – dan A.S. kekurangan 50.000 teknisi hanya dalam dua tahun – serta pergantian komponen setiap 5-10 tahun, perusahaan kedirgantaraan harus menerapkan pengoperasian otonom bertenaga AI demi mempertahankan efisiensi produksi, kesiapan armada, dan keandalan jaringan.
Avathon Autonomy Platform telah digunakan di beberapa perusahaan kedirgantaraan terkemuka di dunia. Kerja sama ini memastikan bahwa solusi Avathon dapat mengatasi kebutuhan pengoperasian operator OEM, operator MRO (Pemeliharaan, Perbaikan, dan Operasi) dan operator Transportasi Udara.
“Sektor kedirgantaraan menyeimbangkan permintaan yang luar biasa dengan hambatan luar biasa,” kata Beckett Jackson, Anggota Direksi Avathon dan Mitra di AE Industrial Partners. “Sebagai investor, kami melihat AI mampu melakukan perubahan mendasar pada cara industri ini mengatasi kerumitan. Cara Avathon sangat menonjol karena memberikan wawasan atau otomasi sempit sekaligus memberikan penalaran di seluruh produksi, pemeliharaan, dan jaringan pasokan dengan cara menggabungkan efisiensi dan ketahanan setelah beberapa waktu.”
Avathon Autonomy Platform mengubah data yang tersebar di seluruh produksi, pasokan, dan pengoperasian dalam layanan menjadi pengetahuan yang dapat ditindaklanjuti oleh agen otonom di waktu nyata.
“Otonomi adalah kemajuan besar bagi operasi kedirgantaraan,” kata Bernie Dunn, Penasihat di Avathon dan mantan Presiden Boeing Timur Tengah, Turki, dan Afrika. “Setelah bekerja sama dengan OEM dan maskapai penerbangan di berbagai wilayah, saya melihat langsung bagaimana kerumitan operasional dan kendala pasokan merebak di seluruh dunia. Industri ini membutuhkan data yang lebih baik dan sistem yang dapat menindaklanjutinya di waktu nyata. Platform Avathon menanamkan pengambilan keputusan di bidang terpenting – yakni pemeliharaan, kualitas, dan pasokan -sehingga menghasilkan efisiensi dan ketahanan di setiap pengoperasian di seluruh dunia.”
Didukung oleh Computational Knowledge Graph (CKG), Avathon Autonomy Platform menghubungkan data operasional di seluruh aset, manusia, dan proses. Sistem ini terus belajar dari input baru sehingga agen AI dapat bernalar seluruh siklus hidup – mulai dari membuat, memelihara, hingga mempertahankan -sekaligus tetap transparan dan dapat diaudit sepenuhnya.
“Kedirgantaraan adalah salah satu lingkungan operasional yang paling kompleks di dunia,” kata Pervinder Johar, CEO Avathon. “Misi kami adalah menghadirkan otonomi operasional yang tidak boleh gagal di pabrik atau di armada yang sedang beroperasi. Dengan menyatukan data di seluruh produksi, pemeliharaan, dan pasokan, kami membantu industri ini mencapai kinerja yang lebih aman, lebih cepat, dan lebih efisien dalam skala besar.”
Autonomy for Aerospace Operations telah tersedia bagi operator OEM, operator MRO, dan operator komersial. Kunjungi www.avathon.com untuk informasi lebih lanjut.
Tentang Avathon:
Avathon menghadirkan otonomi industri yang didukung oleh AI dan grafik pengetahuan agar berbagai perusahaan dapat menghubungkan data, keputusan, dan pelaksanaan di seluruh pengoperasian. Avathon Autonomy Platform menyediakan kecerdasan keputusan dan pelaksanaan ke industri paling kritis di dunia, mendukung pengoperasian yang lebih aman, lebih tangguh, dan lebih efisien.
Logo – https://mma.prnasia.com/media2/2578141/Avathontype_FC.jpg?p=medium600