
PARIS, 20 Oktober 2025 /PRNewswire/ — Dengan tema “Thrive with Net5.5G for All Intelligence”, Net5.5G Intelligent IP Network Summit berlangsung sebagai rangkaian acara UBBF 2025 di Paris pada 14 Oktober lalu. Di sesi ini, Huawei meluncurkan Solusi AI WAN terbaru yang menggunakan arsitektur AI-Centric. Dengan mengubah experience awareness, batas komputasi-jaringan, daya tahan sistem keamanan, serta model O&M, solusi ini mendorong pertumbuhan bisnis baru untuk operator telekomunikasi.
Leon Wang, President, Data Communication Product Line, Huawei, menyampaikan paparan berjudul “AI-Centric Xinghe Intelligent Network: Boosting New Growth for Carriers”. Menurutnya, Solusi AI WAN Huawei telah mengalami penyegaran berkat konsep AI-Centric. Melalui arsitektur tiga jenjang—terdiri atas perangkat AI-Centric, koneksi AI-Centric, dan otak AI-Centric—solusi ini merombak jaringan IP pada era Net5.5G, serta mempercepat transformasi operator telekomunikasi menuju fase Net5.5G R2 AI UBB.
Untuk mengatasi kemandekan pertumbuhan bisnis home broadband dan keseragaman paket layanan, Huawei mengintegrasikan mesin identifikasi dan profil Xingluo pada solusi ini. Didukung teknologi ini, monetisasi dapat dilakukan pada level aplikasi. Dengan demikian, operator telekomunikasi dapat merancang paket layanan yang berbeda-beda, serta memanfaatkan multi-dimensional profiling agar akurasi identifikasi pelanggan meningkat hingga di atas 90%.
Menghadapi lonjakan kebutuhan komputasi AI di kalangan perusahaan, Huawei bekerja sama dengan China Telecom Shanghai untuk meluncurkan intelligent computing private lines yang mengatasi keterbatasan jaringan konvensional. Algoritma lossless Xingluo mengendalikan arus penggunaan jaringan secara akurat, sedangkan vector conversion engine melindungi data. Solusi tersebut turut mendukung pelatihan kolaboratif edge-cloud. Hasilnya, ARPU diprediksi meningkat hingga 10 kali lipat dan ROI tercapai hanya dalam waktu dua tahun.
Untuk mengatasi ancaman keamanan jaringan yang semakin kompleks, solusi AI WAN Huawei memperkuat daya tahan dan keamanan pada seluruh lapisan perangkat, jaringan, dan konfigurasi. Solusi ini mengisolasi kerusakan jaringan pada level sesi penggunaan dan mewujudkan enkripsi quantum-resistant, mampu menyimulasikan konfigurasi daring pada puluhan ribu perangkat dalam 10 menit—mengurangi potensi kesalahan manusia. Dengan kerangka keamanan multidimensi ini, Huawei membantu operator menjaga layanan pelanggan dengan daya tahan yang lebih baik.
Seiring pertumbuhan skala jaringan, model O&M konvensional ikut menghadapi tekanan besar. Sistem Huawei NetMaster hadir sebagai sistem perlindungan jaringan selama 24/7, mendukung peralihan dari reaksi pasif menjadi pemeliharaan proaktif. Ketika menangani gangguan jaringan, China Mobile Guangdong berhasil memangkas waktu diagnosis dari 45 menit menjadi hanya 5 menit berkat basis data yang mencakup 300.000 kasus. Sementara, MasOrange Spanyol menerapkan jaringan otonom IP Level 4 (L4 Autonomous Driving Network) berbasiskan AI WAN Huawei yang mempersingkat rata-rata perbaikan jaringan, memangkas biaya, dan meningkatkan efisiensi.
Net5.5G Intelligent IP Network Summit ditutup dengan sesi “Net5.5G Pioneer Award Ceremony”. Di sesi ini, Huawei memberikan penghargaan kepada lebih dari 10 operator global, serta mendorong percepatan penerapan komersial Net5.5G di seluruh dunia.