
DUBAI, Uni Emirat Arab, 15 Mei 2025 /PRNewswire/ — Pada 13 Mei 2025, Global Data Center Facility Summit 2025 berlangsung di Dubai dengan mengangkat tema “Power the Digital Era Forward”. Acara ini dihadiri lebih dari 500 pemimpin industri komputasi pintar, pakar teknis, serta mitra. Para peserta acara berdiskusi tentang peluang pertumbuhan baru, serta jalur perkembangan di industri pusat data pada era AI. Lewat acara ini, Huawei juga meluncurkan solusi AI DC yang mempercepat perkembangan industri menuju era baru komputasi pintar.
Charles Yang, Senior Vice President of Huawei and President of Global Marketing, Sales and Services, Huawei Digital Power
Menurut Charles Yang, Senior Vice President, Huawei, dan President, Global Marketing, Sales and Services, Huawei Digital Power, era keemasan infrastruktur komputasi telah tiba, sebab banyak model AI telah bermanfaat bagi berbagai industri. Menurut proyeksi, kapasitas AI DC global segera menembus 100 GW pada 2028. Proyeksi ini menghasilkan nilai pasar lebih dari US$ 600 miliar untuk sektor infrastruktur energi.
Menurut Chargels, reliabilitas yang lebih baik, implementasi yang lebih cepat, serta permintaan energi yang lebih besar telah menjadi tiga tantangan utama dalam perkembangan AI DC. Huawei juga mengungkap tiga tren penting AI DC pada masa mendatang:
- Meningkatkan reliabilitas AI DC lewat inovasi arsitektur: Reliabilitas kini menjadi prioritas utama. Sistem suplai listrik dengan arsitektur terisolasi dapat meningkatkan reliabilitas sistem secara signifikan.
- Mempercepat konstruksi AI DC lewat arsitektur modular dan prafabrikasi: Huawei Outdoor PowerPOD memanfaatkan arsitektur yang sepenuhnya terpisah demi mencapai satu sistem kelistrikan per kontainer. Hal ini mempersingkat TTM.
- Meningkatkan efisiensi energi AI DC dengan memanfaatkan listrik hijau dan efisiensi: Sumber listrik hijau tersedia lewat pasokan listrik hijau secara langsung, serta penggunaan PV di kompleks perkantoran, sedangkan optimalisasi AI meningkatkan efisiensi energi DC.
Di acara ini, Bob He, Vice President, Huawei Digital Power, dan President, Data Center Facility & Critical Power Product Line, Huawei Digital Power, menyampaikan paparan berjudul “Building a Robust Foundation for the Intelligent Computing Era”.
Seperti disampaikan Bob, meski pembangunannya kian marak, pusat komputasi pintar berhadapan dengan sejumlah tantangan, seperti tahap implementasi yang cepat, elastic deployment, dan TCO rendah. Maka, Huawei merekomendasikan RASTM, prinsip utama untuk pembangunan AI DC.
- Reliabel: Reliabilitas merupakan prioritas utama. Reliabilitas AI DC selama masa pemakaian harus terjaga, baik dari sisi produk, arsitektur, manajemen pintar, serta layanan profesional. Huawei SmartLi memiliki lini pertahanan E2E pada berbagai level dan memanfaatkan arsitektur terpisah yang mengurangi dampak insiden pada layanan.
- Gesit: AI DC harus bekerja dengan gesit, mulai dari komponen hingga sistem agar mampu menghadapi kondisi yang tak menentu dalam layanan AI. Huawei Outdoor PowerPOD memakai arsitektur terpisah yang terintegrasi dengan sejumlah subsistem sehingga satu sistem kelistrikan per kontainer dapat digunakan di area luar ruang. Hal ini turut mendukung implementasi sesuai kebutuhan dan ekspansi kapasitas secara bertahap.
- Berkelanjutan: Efisiensi suplai listrik AI DC semakin vital. Demi meningkatkan efisiensi energi, efisiensi sistem paralel harus diprioritaskan ketimbang efisiensi modul, serta moda S-ECO diterapkan dalam skala luas. Solusi modular Huawei UPS5000-H memiliki efisiensi 97,5% untuk satu unit, serta 97,3% untuk sistem paralel sehingga moda S-ECO tercatat 99,1%, mewujudkan efisiensi energi terbaik.
Didukung produk yang andal, layanan lengkap selama masa pemakaian, serta jasa konsultasi dan desain profesional, Huawei berkolaborasi dengan mitra-mitra untuk membangun solusi AI DC, serta ikut mengembangkan pusat komputasi pintar yang cepat tersedia, menawarkan reliabilitas di seluruh domain, memiliki TCO terbaik, serta sangat fleksibel dan menopang era digital.
Di acara ini, Huawei dan International Telecommunication Union (ITU), didukung Alibaba Cloud, China Mobile Group Design Institute, China Telecom, dan China Unicom, menerbitkan White Paper on the Safety of Lithium-ion Battery Applications in Data Centres. Publikasi ini memaparkan tujuh aspek penting yang meningkatkan keamanan aplikasi baterai ion litium pada DC. Tujuannya, menghadirkan momentum baru dalam perkembangan industri DC yang sangat andal dan bermutu tinggi.
Dengan mengutamakan inovasi, Huawei Digital Power mendorong perkembangan industri DC guna mengatasi kendala teknologi, serta menyediakan produk dan solusi unggulan yang mewujudkan pembangunan bermutu tinggi. Lewat langkah ini, Huawei Digital Power ikut membangun basis yang kuat untuk dunia pintar, serta menopang era digital pada masa depan.