
HANGZHOU, Tiongkok, 26 Juni 2025 /PRNewswire/ — EZVIZ, pemimpin teknologi smart home global, meluncurkan algoritma deteksi satwa liar yang dikembangkan secara independen. Algoritma ini merupakan perkembangan penting dalam fitur teknologi pintar untuk visualisasi (visual intelligence). Sebagai salah satu perusahaan yang melansir fitur deteksi satwa liar dengan AI, EZVIZ akan menghadirkan fitur ini pada kamera luar ruang dengan baterai yang segera diluncurkan. Fitur ini segera tersedia lewat pembaruan perangkat lunak atau layanan berlangganan.
Dikembangkan oleh EZVIZ Al Lab, algoritma ini menggunakan metode analisis data multiformat dan pemindaian adegan yang canggih untuk mendeteksi satwa liar secara akurat. Algoritma ini memindai hingga 26 spesies satwa liar, termasuk satwa liar berbahaya seperti ular, beruang, dan serigala, serta spesies dilindungi atau satwa yang tengah bermigrasi, seperti singa, gajah, dan zebra. Pengguna memperoleh notifikasi instan dan rekaman video ketika satwa liar terdeteksi berada di dekat propertinya. Maka, konflik yang mengancam risiko keselamatan pribadi atau kerusakan alam pun dapat dicegah.
“Pengembangan dan aplikasi algoritma ini mencerminkan terobosan teknis dan komitmen kami untuk menghadirkan teknologi yang bermanfaat,” ujar Po Wang, Penemu Algoritma tersebut, serta sosok yang menangani pusat bisnis internasional EZVIZ. Sebagai perancang produk berpengalaman yang memperjuangkan kehadiran teknologi berdampak positif, Wang memimpin pengembangan dan peluncuran algoritma tersebut. “Kami menginginkan algoritma ini memiliki kapabilitas universal untuk publik–lewat jangkauan global jutaan produk smart home EZVIZ, algoritma ini mendukung keselamatan dan pemberdayaan masyarakat di setiap lokasi. Di saat bersamaan, algoritma ini membuka berbagai peluang baru dalam pelestarian alam dan observasi satwa liar.”
Algoritma tersebut juga dilansir pada momen yang tepat, terutama ketika manusia semakin sering bersinggungan dengan satwa liar. Menurut World Health Organization, sekitar lima juta orang di seluruh dunia telah digigit ular setiap tahun, bahkan 180.000 kasus kematian disebabkan oleh satwa liar. Laporan yang diterbitkan World Wildlife Fund bersama United Nations Environment Programme mengungkap, konflik manusia-satwa liar merupakan faktor yang paling banyak menimbulkan kemerosotan populasi satwa liar.
Dengan menerapkan teknologi AI pada produk smart home yang telah banyak terjual, EZVIZ menyediakan solusi pemantauan luar ruang yang praktis dan mudah ditingkatkan skalanya. Solusi ini juga bermanfaat bagi manusia dan alam. EZVIZ ingin terus mengembangkan algoritma tersebut, serta memperluas ketersediaannya demi melindungi keselamatan manusia, menghargai alam, serta memberdayakan masyarakat lewat teknologi inklusif dan berdampak positif.