
JENEWA, 29 Juni 2025 /PRNewswire/ — Pada 16-19 Juni 2025, tepatnya di Congrès International des Réseaux Electriques de Distribution tahun ini (CIRED 2025), Huawei memamerkan fitur-fitur baru Intelligent Distribution Solution (IDS). Sebagai salah satu wadah komunikasi yang paling terkemuka di sektor distribusi listrik dunia, CIRED 2025 diikuti 129 perusahaan, serta 2.654 pakar industri dan pengunjung dari 72 negara. Di acara ini, para peserta memperluas jejaring dan mengikuti lokakarya teknis. Huawei melansir fitur-fitur terbaru IDS di CIRED 2025 , serta sejumlah pencapaian terkini di sektor distribusi kelistrikan digital guna mendukung perkembangan jaringan distribusi listrik masa depan.
Dalam beberapa tahun terakhir, jaringan distribusi listrik global menemui sejumlah tantangan, seperti pemadaman listrik yang sering terjadi, daya tahan jaringan listrik yang kurang memadai, serta tingkat penggunaan energi terbarukan yang masih terbatas. Di sisi lain, skala PV terdistribusikan dan pengisian daya baterai EV berkembang pesat. Akibatnya, O&M sistem kelistrikan konvensional pun sangat terbebani.
Demi menjawab tantangan tersebut, Huawei IDS menggunakan arsitektur “cloud-pipe-edge-pipe-device” dan TIK, seperti high-speed power line carrier (HPLC) dan edge computing unit (ECU). Langkah ini menghasilkan pemindaian transparan serta O&M proaktif. Hasilnya, klien semakin cepat merespons kerusakan jaringan dan meningkatkan daya tahan jaringan distribusi listrik terhadap bencana alam ekstrem. Kepuasan pelanggan juga meningkat. Hingga kini, IDS telah dipakai dalam skala besar di Tiongkok, serta diuji coba oleh lebih dari 20 perusahaan distribusi listrik di seluruh dunia. Di Asia Pasifik, IDS telah mempercepat deteksi pemadaman listrik menjadi sekitar dua menit, serta mengurangi line loss rate sekitar 20%.
Di CIRED 2025, Huawei meluncurkan fitur-fitur baru IDS yang dirancang khusus untuk menangani kendala perangkat dan kondisi lingkungan ruang distribusi listrik yang tidak dapat diamati, tidak dapat diukur, dan tidak dikendalikan. Maka, Huawei menggunakan perangkat sensor AI + IoT untuk membangun jaringan sensor lingkungan secara lengkap di ruang-ruang distribusi listrik. Perangkat sensor ini selalu memberikan peringatan seketika (real-time warning). Didukung kapabilitas pengolahan data dan respons seketika yang didukung AI, perangkat sensor ini memberikan peringatan tentang risiko lingkungan hidup secara tepat waktu. Dengan demikian, aktivitas pemeliharaan peralatan yang bersifat preventif dapat dilakukan. Hal tersebut mengubah penanganan pasif menjadi pencegahan proaktif. Para pelanggan pun mampu mengatasi dampak dari cuaca ekstrem terhadap suplai listrik, meningkatkan keandalan suplai listrik sekaligus memperpanjang usia pakai peralatan.
Di CIRED 2025, didukung IET, Huawei menggelar IDS Rump Session untuk membahas kerja sama yang terjalin dengan sejumlah mitra. Lewat kerja sama ini, para klien bisa meningkatkan transformasi digital dan pintar jaringan distribusi listrik. Sebagai perusahaan yang telah lama mendukung standar internasional di sektor distribusi listrik, Huawei berpartisipasi dalam IEEE P 2413.2 Working Group kelima. Langkah Huawei ini bertujuan untuk meningkatkan standardisasi dan perkembangan industri kelistrikan di pasar global, mendorong pengembangan jaringan komunikasi distribusi listrik, serta menjawab dua tantangan teknis utama di pasar global, yakni medium-voltage backhaul dan 400V low-voltage transparency.
Dengan melansir fitur-fitur baru IDS, Huawei meningkatkan inovasi teknologi dan aplikasi praktis di sektor distribusi kelistrikan agar klien dapat mengelola perangkat voltase rendah 400 V secara transparan.