
SHANGHAI, 30 Juni 2025 /PRNewswire/ — Di acara Mobile AI Summit yang digelar Huawei sebagai bagian dari Mobile World Congress (MWC) Shanghai 2025, berbagai operator telekomunikasi, mitra ekosistem AI, akademisi, serta mitra industri saling berdiskusi tentang tren industri AI seluler. Diskusi ini menghasilkan dua konsensus penting tentang arah perkembangan AI seluler pada masa depan: peningkatan pengalaman uplink 5G-A berperan besar terhadap perkembangan AI seluler; serta, sinergi jaringan-layanan menentukan monetisasi pengalaman AI seluler. Para peserta acara juga menyaksikan peluncuran “GSMA Foundry Project: Mobile Network for Thriving AI” yang menandakan sebuah babak baru ketika operator telekomunikasi menuju monetisasi berbasiskan pengalaman, serta mulai mengembangkan jaringan telekomunikasi yang berpusat pada pengalaman AI seluler.
Sinergi Ekosistem AI Seluler yang Mewujudkan Perkembangan Industri AI Seluler
Dalam paparannya di acara ini, Wen Ku, President, China Communications Standards Association (CCSA), berkata: “Integrasi 5G-A dan AI merupakan salah satu arah perkembangan jaringan komunikasi. Para pelaku industri harus menyusun standar, membangun integrasi jaringan pintar, serta mendorong kolaborasi lewat ekosistem untuk mewujudkan masa depan AI seluler.”
Di acara ini, sejumlah pelopor industri dari Rokid, MiniMax, dan Unitree Robotics turut berdiskusi tentang peran penyedia layanan AI dalam mewujudkan persaingan usaha yang terdiferensiasi, serta menangkap peluang pasar baru. Agen AI kini memperluas pengalaman pengguna, dari interaksi pada layar sentuh menuju interaksi multimodal, seperti suara, video, dan komputasi spasial. AI juga menghasilkan bit rate audio visual dan akurasi model yang semakin optimal, serta memanfaatkan jaringan 5G-A demi mengurangi latensi dalam interaksi sehingga layanan semakin efisien. Langkah tersebut menentukan kelancaran layanan baru, seperti interaksi seketika dan AI video calling bermutu tinggi yang menuntut kecepatan jaringan minimum 20 Mbps.
Sejumlah pembicara, termasuk Zhi-Quan Luo, Foreign Member, Chinese Academy of Engineering, serta Fellow, IEEE, perwakilan operator telekomunikasi, serta perwakilan Ookla ikut membahas praktik AI dalam optimalisasi jaringan, serta perencanaan strategis untuk menyambut kehadiran teknologi AI. AI telah merombak jaringan seluler dan industri seluler secara lebih luas. Di sisi lain, AI membantu operator telekomunikasi mentransformasi jaringan, O&M, serta bisnis secara digital. Lewat transformasi ini, operator telekomunikasi dapat menawarkan layanan terdiferensiasi untuk beragam industri, serta mendukung transisi dari monetisasi arus penggunaan (traffic monetization) menuju monetisasi bisnis. Di acara tersebut, para peserta juga mencapai konsensus bahwa uplink, latensi, dan stabilitas jaringan menjadi faktor-faktor yang paling utama untuk mengukur kapabilitas jaringan pada era AI seluler.
GigaBand Mendukung Perkembangan Monetisasi Jaringan Dasar, dari Mobile Broadband (MBB) Menuju AI Seluler
Sebagai penyedia teknologi 5G-A terkemuka, Huawei memaparkan portofolio solusi GigaBand. Dengan menerapkan air interface resource (AIR) pooling dan optimization solver (Optsolver) untuk orkestrasi AIR, GigaBand mempermudah perkembangan jaringan 5G-A sehingga mendukung layanan AI baru. Hal tersebut membantu operator telekomunikasi membangun jaringan elastis yang menawarkan garansi SLA, serta beradaptasi dengan layanan yang beraneka ragam dan terdiferensiasi, seperti live streaming, mobile AI assistant, dan cloud gaming. Misalnya, setelah GigaBand diterapkan di Hong Kong, fitur multi-band 4G/5G sharing tersedia untuk layanan yang berbeda-beda, bahkan 5G throughput meningkat 2,28 kali lipat, sedangkan pengalaman pengguna 4G tetap terjaga stabil. Maka, GigaBand sangat menguntungkan operator telekomunikasi yang menginginkan jaringan 5G SA yang efisien, pintar, dan rendah karbon.
Setelah 5G-A terus dimutakhirkan ke GigaBand, serta teknologi inovatif lain, serta inovasi ekosistem kolaboratif yang terjalin di berbagai industri, AI seluler telah berkembang sebagai motor baru yang mendorong pertumbuhan pendapatan di industri seluler, serta mewujudkan kehidupan digital gaya baru dengan layanan pintar yang tersedia di setiap lokasi.
MWC Shanghai 2025 berlangsung pada 18-20 Juni di Shanghai, Tiongkok. Di ajang ini, Huawei memamerkan berbagai produk dan solusi terbaru di Hall N1, Shanghai New International Expo Center (SNIEC).
Penggunaan komersial 5G-Advanced berjalan semakin pesat pada 2025. Huawei pun berkolaborasi dengan operator telekomunikasi global, pakar industri, dan pemuka opini untuk mengeksplorasi pemanfaatan inovasi AI yang berpotensi merombak layanan telekomunikasi, infrastruktur, dan aktivitas operasional. Lewat langkah ini, AI menghadirkan sumber pendapatan baru dan mempercepat transisi menuju dunia pintar.
Informasi selengkapnya: https://carrier.huawei.com/en/events/mwcs2025