
![]() |
- BDx meresmikan nota kesepahaman (MoU) dengan Anyon Technologies untuk menerapkan komputasi kuantum hibrida pertama di Asia yang berlokasi di pusat data SIN1 di Paya Lebar, Singapura
- “AI Testbed” berskala regional ini mendukung berbagai badan pemerintah, perusahaan, dan usaha rintisan yang ingin mempercepat inovasi komputasi kuantum AI
- Inisiatif ini mendukung strategi “Green 2030” dan “Smart Nation” Singapura melalui integrasi jaringan komputasi generasi baru dengan infrastruktur berkelanjutan.
SINGAPURA, 10 Juli 2025 /PRNewswire/ — BDx Data Centers (“BDx”), platform pusat data terkemuka di Asia yang tidak terikat pada salah satu layanan komputasi awan dan jaringan internet tertentu (carrier-neutral), meluncurkan uji coba komputasi AI Kuantum Hibrida (hybrid quantum AI testbed) pertama di Asia Tenggara lewat kolaborasi yang terjalin dengan Anyon Technologies, pemimpin pasar sistem komputasi kuantum skala besar di dunia. Setelah MoU diresmikan pada hari ini, kolaborasi BDx dan Anyon menjadi basis implementasi komputasi kuantum hibrida pertama di Asia Tenggara yang berlokasi di fasilitas unggulan BDx SIN1 di Paya Lebar, Singapura.
Lewat inisiatif yang penuh terobosan ini, berbagai usaha rintisan, perusahaan, dan badan pemerintah dapat mengeksplorasi aplikasi AI yang didukung komputasi kuantum. Selain mendukung target “Green 2030” dan “Smart Nation” Singapura, uji coba ini mengintegrasikan sistem komputasi kuantum Anyon dengan infrastruktur mutakhir SIN1.
“BDx selalu mengantisipasi perkembangan teknologi,” ujar Mayank Srivastava, CEO, BDx. “Sejak menerapkan GPU NVIDIA tercanggih di Asia Tenggara, dan kini mengintegrasikan komputasi kuantum pada pusat data, BDx tak hanya berkomitmen membuat inovasi, namun juga membangun masa depan. Lewat kolaborasi ini, kami membangun platform terbuka yang menciptakan berbagai peluang baru untuk merealisasikan potensi transformatif komputasi kuantum.”
“Komputer modern masa kini pada dasarnya berfungsi sebagai sebuah pusat data. Dengan menerapkan sistem komputasi kuantum hibrida di fasilitas SIN1 milik BDx, kolaborasi ini mentransformasi infrastruktur komputasi modern,” kata Dr. Jie (Roger) Luo, President & CEO, Anyon Technologies. “Mengintegrasikan QPUs (Quantum Processing Units) dengan CPUs (Central Processing Units) dan GPUs (Graphics Processing Units), kami membuat terobosan dalam algoritma dan aplikasi komputasi kuantum. Langkah ini mempermudah klien perusahaan, seperti lembaga keuangan di Singapura, untuk merekrut SDM, serta menciptakan valuasi bisnis yang riil dan berdaya saing.”
Mempercepat Inovasi AI dan Komputasi Kuantum di Singapura dan Kawasan Lain
Fasilitas SIN1 milik BDx akan menjadi Pusat Pengembangan AI dan Inovasi lintasregional. Lebih lagi, fasilitas ini akan mendukung usaha rintisan AI yang berkembang pesat dan inisiatif inovasi yang digagas pemerintah. Untuk mempercepat tingkat penggunaan AI di Asia Tenggara, BDx menyediakan akses khusus terhadap infrastruktur pusat data AI. Didukung infrastruktur ini, berbagai perusahaan dan usaha rintisan dapat bereksperimen dengan teknologi transformatif. Dengan membangun platform terbuka yang skalanya mudah ditingkatkan, BDx membuat dampak positif yang nyata untuk AI, riset, dan aplikasinya oleh klien perusahaan.
“Kalangan operator pusat data di Asia berperan membangun ekosistem yang mempercepat tingkat penggunaan AI pada level regional. Singapura adalah pusat inovasi dunia dan lokasi ideal untuk menguji coba AI – kami menyediakan berbagai sarana bagi pengembang aplikasi yang ingin bereksperimen, membuat prototipe, dan mewujudkan ide-idenya dengan efisien,” jelas Srivastava.
SIN1 telah membuat standar pembangunan berkelanjutan setelah mencatatkan peningkatan efisiensi energi sebesar 20%. Hal ini tercapai berkat sistem pendingin canggih dan otomatisasi pintar. Lebih lagi, SIN1 memiliki digital twin pertama di Singapura yang didukung AI, mengoptimalkan energi dan kinerja secara seketika, serta memenuhi Standar Pusat Data Hijau Singapura.
BDx dan Anyon akan memperluas model komputasi kuantum hibrida ini di pasar-pasar utama di Asia, termasuk Indonesia, Hong Kong SAR, dan Taiwan, untuk membangun jaringan pusat data komputasi kuantum berskala regional.