
ABU DHABI, Uni Emirat Arab, 14 Oktober 2025 /PRNewswire/ — International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan Huawei memperluas kemitraan global Tech4Nature dengan menggelar rangkaian kegiatan di IUCN World Conservation Congress yang berlangsung di Abu Dhabi.
Di IUCN World Conservation Congress tahun ini, para mitra Tech4Nature mengikuti sejumlah forum yang membahas peran penting teknologi dalam pelestarian alam. Beberapa proyek utama Tech4Nature yang diulas dalam sesi tersebut:
- Tech4Nature China, menggunakan sistem pemantauan audio dan analisis AI untuk membuat basis data “sidik suara” owa Hainan—primata yang kini hanya tersisa 42 ekor di dunia. Data ini mengidentifikasi kelompok owa Hainan, individu tunggal, dan area penting untuk restorasi habitat.
- Tech4Nature Brazil, memanfaatkan sensor berbiaya murah untuk mempelajari dampak perubahan iklim terhadap ekosistem hutan bakau di Pulau Marajo, Brasil, serta faktor-faktor yang memengaruhi populasi kepiting bakau.
Selaras dengan “IUCN Green List” dan inisiatif Huawei TECH4ALL, program Tech4Nature meningkatkan efektivitas konservasi alam lewat teknologi digital. Sejak diluncurkan pada 2020, Tech4Nature telah menggarap 11 proyek penting di delapan negara dengan melibatkan berbagai mitra dan komunitas lokal.
Selain Tiongkok dan Brasil, proyek Tech4Nature fase kedua juga tengah berlangsung di beberapa negara lain, seperti Meksiko, pelestarian jaguar di Cagar Alam Negara Bagian Dzilam de Bravo; Turkiye, pemantauan spesies penting seperti kambing liar dan rusa tutul sebagai indikator kesehatan ekosistem; Kenya, pelestarian terumbu karang dan pencegahan penangkapan ikan ilegal; Barcelona, Spanyol, mempelajari dampak pariwisata terhadap populasi burung elang Bonelli.
World Conservation Congress juga menjadi tuan rumah “Tech4Nature Awards” edisi perdana, melibatkan tiga kategori penghargaan:
- Solusi Distant Imagery yang meraih kategori penghargaan “Tech Innovation” untuk solusi “Radical Restoration: Democratizing Climate Tech for Ecosystem Recovery”.
- African People & Wildlife meraih kategori penghargaan “NatureTech Stewards” atas solusi “Empowering Community Action for Resilient Grasslands”.
- M.S. Swaminathan Research Foundation (MSSRF) meraih kategori penghargaan “Species Conservation” atas solusi “Protecting Endangered Olive Ridley Turtles Along Odisha Coast in India“.
“Sederet solusi pemenang penghargaan ini membuktikan manfaat nyata dari teknologi inovatif terhadap alam dan masyarakat ketika digunakan para konservasionis dan komunitas,” kata Grethel Aguilar, Direktur Jenderal IUCN. “Tech4Nature Awards menyoroti kreativitas dan semangat sosok-sosok yang bekerja di garis depan konservasi alam, membawa kita lebih dekat pada dunia yang adil dan menghargai alam.”
Para pakar teknologi dan konservasi alam dari berbagai negara terlibat dalam proses penilaian solusi yang meraih Tech4Nature Awards.
“Inovasi digital berperan penting menciptakan solusi berkelanjutan dan inklusif untuk memantau, melindungi, dan merestorasi populasi satwa liar serta ekosistemnya,” ujar Max Cuvellier Giacomelli, Head, Mobile for Development, GSMA, salah satu juri pada kategori “Tech Innovation”. “Kami gembira atas berbagai inisiatif yang telah berjalan dan mendapat sorotan melalui Tech4Nature Award.”
IUCN World Conservation Congress berlangsung setiap empat tahun, mempertemukan para ahli konservasi dari seluruh dunia. Sejumlah topik yang dibahas pada tahun ini antara lain peningkatan aksi konservasi, pengurangan risiko perubahan iklim ekstrem, keadilan sosial, transisi menuju ekonomi berbasiskan alam, serta inovasi dan kepemimpinan untuk konservasi.